Menjadi seorang Guru bukanlah
profesi yang mudah
bagaimana harus menyesuaikan dengan peserta didiknya terkadang kita lihat banyak Guru yang memang acuh
sekedar menjalankan tugasnya tapi tidak peduli apa yang dirasakan
siswanya padahal guru sebagai pengganti orang tua di sekolah tapi tak
jarang juga kita jumapai Guru yang penuh perhatian penuh kasihsayang kepada
siswanya tidak hanya sekedar menjalankan
tugasnya sebagai guru tapi
bagaimana dia bisa memberika inspirasi kepada muridnya tapi bagaiamana
dengan Guru yang acuh tidak perhatian,bahkan hanya berpikir sebagai profesi
keguruannya saja sering kita jumapai Guru yang hanya memberikan tugas setelah
itu pergi,atau Guru yang tidak pernah masuk dan mengadakan ulangan dadakan,hal
inilah yang membuat siswa merasa jenuh untuk belajar tidak termotivasi sehingga
ujung-ujung siswa malas,tapi bagaimana tanggapan seorang Guru ketika siswanya
bersikap seperti itu, pernah kah Guru tersebut menyadari apa yang membuat
siswanya bersikap seperti itu, hal inilah yang dianggap biasa saja dan
melimpahkan kesalahan siswa yang tidak berkeinginan untuk belajar,berpikirlah
secara logika ketika Guru bersikap Malas maka jagan salahkan siswanya ikut malas
hal itu terjadi karena sikap Guru yang ditampilkan terhadap siswanya Guru yang
merupakan acuan siswa, bagaimana siswa itu bersikap,bagaimana siswa itu
berprilaku itu semua kunci utamanya seorang Guru, lalu pertanyaannya sudahkah
anda menjadi seorang Guru terhebat Guru terhebat hal ini selalu menjadi
bayang-bayang ketika seseorang mempunyai keinginan menjadi seorang Guru
bagimana menjadi sorang Guru terhebat tapi setelah menjadi seorang Guru apa
yang dipikirkan hilang sekejap buktinya saat ini jarang kita menjumpai seorang
Guru yang memang pantas dikatakan sebagai Guru terhebat mungkin bisa dihitung
dengan hitungan jari saja, karena profesi sebagai Guru bukanlah profesi yang
diambil ketika peluang dan menjadi pilihan terakhir,jika seorang guru memilih
sebagai Guru karena pilihan terakhir saya yakin sulit untuk menjadi Guru
terhebat menjadi seorang Guru datang dari niat yang tulus buka pulus ketika
kita mempunyai niat tulus suatu pekerjaan itu akan membawa keberkahan untuk
kita dan untuk apa yang kita amalkan, melihat berbagai fakta mengenai Guru yang
hanya mengerjakan sekedar tugasnya menjadi Guru sangat ironis bagi saya jika
sekedar mengerjakan tugasnya hanya untuk memenuhi tugasnya saja sebagai Guru
maka saatnya anda menjadi Guru terhebat
Untuk
menjadi guru yang hebat bukanlah yang mudah tapi ketika kita berniat menjadi seorang guru yang hebat hal yang
tidak mudah menjadi mudah hal itu tergantung pada niat kita jadi guru yang
hebat dapat dikataka menembus ruang dan waktu tidk tergantung lengkap atau
tidak lengkapnya suatu fasilitas belajar mengajar yan tersedia apalagi
kenyataannya memang tidak mempunyai kelengkapan fasilitas belajar mengajar tapi
hal ini tidak menjadi hambatan seorang guru yang hebat karena walaupun
mempunyai fasilitas yang cangih dan guru pandai atau menguasi materi hal ini
tidak selalu menjamin guru tersebut bisa menjadi guru terhebat tapi guru
terhebat yang selalu memperhatikan respon dari siswanya, bagimana respon siswa
ketika gurunya mengajar bisa saja hanya diam tapi tidak paham atau mengalami
Boring karena metode yang digunakan Guru salah atau Guru tersebut tidak
mempunyai keterampilan dalam mengairahkan siswanya jika mengalami kejenuhan hal
inilah yang terpenting bagaimana guru mampu membaca respon siswanya karena
respon siswa lebih bernilai dari komplitnya suatu fasilitas selain itu Guru
hebat itu Guru yang enak diajak ngobrol tidak hanya bericara masalah
matapelajaran jadi menyenangkan untuk siswanya akan tetapi hebat atau tidaknya
dapat dilihat dari beberapa indicator antara lain Kualitas diri Guru yang hebat
yang ideal pastilah mempunyai kualitas diri yang baik tingkat kedisiplinan yang
tinggi mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik jadi bisa membimbing siswanya
dengan cara-cara yang baik pula bijaksana,indicator yang kedua kedalaman ilmu
hal ini tidak bisa dipungkiri seorang Guru yang hebat harus mempunyai kedalaman
ilmu agar seorang Guru harus menguasi ilmu yang hendak diajarkan kepada siswa
jika seorang Guru tidak menguasi Niscaya Gurunya akan keteteran dikelas oleh
karena nya hal ini sangat penting, indicator yang ketiga seorang Guru hebat
harus mempunyai Keterampilan dalam arti seorang Guru harus terampil dalam mengajar tidak
membosankan karena media tidak selamanya menjadi kunci keberhasilan mengajar
tapi bagaimana kreatifitas maupun inovasinya Guru dalam mengajar,indicator yang keempat Integritas
moral seorang guru harus mempunyai moral yang baik bagaimanapun guru adalah
sauritauladan bagi siswanya dan terakhir indicator komitmen seorang guru yang
hebat tentu harus mempunyai komitmen tinggi terhadap profesinya dan hal ini
dating dari panggilan jiwanya menjadi guru yang professional
Yakni
menjadi guru yang hebat sebuah tantangan yang harus dijalankan dengan sepenuh
hati penuh keiklasan dengan mempunyai pedoman sebagai acuan guna untuk menjadi
Guru yang hebat bukan sekedar hanya melakukan kewajiban dengan memiliki
Kualitas diri, kedalaman ilmu yang baik,Integritas moral yang
tinggi,Keterampilan, dan Komitmen sehingga seseorang dikatakan profesional apabila memenuhi kriteria
seperti memiliki
pengetahuan yang luas dan mendalam pada bidang pekerjaan yang diemban (know
what and show how), memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas yang diemban
(know how), dan memiliki sikap-sikap yang dituntut oleh pekerjaan yang diemban
(disiplin ilmu dan etika profesi).
Daftar
Rujukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar