Hal
yang kita cita-citakan bagaimana masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang berbudi
peketi, berahlaq mulia dengan berprilaku berdasarkan Nilai dan Norma sehingga
mencerminkan melakukan hal-hal yang
positif yang akan direalisasikan dengan tindakan namun kondisi masyarakat Indonesia pada saat ini
menunjukan bahwa telah terjadi suatu keguncangan yang mengerikan dalam
perkembangan peradaban b angsa kita.
Nilai –nilai fundamental seperti penghargaan atas hak hidup seseorang ternyata sudah tidsk lagi
dijadikan landasan dalam bertindak oleh
berbagai kelompok masyarakat di wilayah Indonesia
Kondisi
yang
sangat menyedihkan tersebut masih ditambah dengan merosotnya moralitas sebagian masyarakat dalam bentuk
ketergantungan pada Narkotika dan obat terlarang, Norma-norma hubungan pria
dan wanita juga sering dilanggar. Demikian juga nilai-nilai kejujuran
seakan-akan telah terkubur oleh
kebohongan dan tipu daya
Hal
ini disebabkan oleh merostosnya nilai moral maupun spiritual masyarakat
Indonesia sehingga melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan harkat
dan martabat sebagai manusia yang berbudi dan berahlaq mulia
Namun
kita tidak boleh putus asa dalam menghadapi berbagai permasalahan yang merusak moral, kita harus senantiasa berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut tentunya dengan cara
yang efektif maupun secara batin
memperbanyak amalan saleh, meminta ampun kepada Allah SWT, tetapi
upaya ini tidak tidak hanya cukup
apabila dilakukan oleh masyarakat Indonesia oleh karenanya diperlukannya peran Orang tuan dan Guru sebagai mitra dalam pendidikan
Nilai dan Spiritual, karena
pendidikan yang pertama ialah di keluarga kemudian dilanjutkan
di sekolah secara formal
Pendidikan
nilai dan spiritual di lingkungan keluarga dan sekolah memang
memerlukan suatu yang inovasi untuk mengatasi permasalahan yang kita hadapi
karena suatu permasalahan yang besar hanya bisa
terselesaikan secara bersama-sama oleh
karenanya pendidikan orang tua dan Guru
memegang peranan penting sebagai mitra dalan pendidikan Nilai dan Spiritual
Kerjasama
antara sekolah dan guru perlu ditingkatkan sebagai mitra dalam merubah pendidikan nilai
dan spiritual masyarakat Indonesia supaya tidak terjadi kontradiksi antara
pendidikan oang tua dan Guru antara nilai-nilai yang harus dipegang teguh dan
yang harus mereka ikui, maka ketika terjadi konflik nilai, maka akan
kebingungan sehingga tidak memeiliki pegangan nilai yang menjadi acuan mereka,
dalam pengaruh dari luar
Yang menjadi pertanyaan pola kemitraan yang bagaimana anatara Orang
tua dan Guru dalam pendidikan
Nilai dan spiritual agar tidak
terjadinya tumpang tindih
dalam pendidikan orang
tuan dan Guru, tentunya
pendidikan ini dilakukan dengan
cara yang bersahabat
tidak terlalu formal
maupun berupa mendataan
surat perjajian antara
Guru dan orang
tua namun bagaimana
pendidikan orang tuan dan Guru
terjadi persahabatan dengan
cara alami dan
berkesinambungan sehingga
berjalan dengan meriringan
menyatukan langkah dalam
mendidik putra putrid
bangsa Indonesia dengan
menciptakan suasana yang
kondusif dengan memberikan
kenyamanan baik dalam
pendidikan orang tua maupun Guru
Suasana
di sekolah dan di rumah akan
berdampak bagaimana anak merealisasikan
nilai tersebut ketika suasana di rumah tentram memberikan kedamaian
pada anak maka dipastikan anak tersebut
akan senantiasa melakukan
pekerjaan rumah maupun disekolah dengan sebaik-baiknya bahkan tidak hanya itu anak akan merasa
sukarela menerima nilai- nilai positif
dengan merealisasikannya dengan tindakan mereka sebaliknya ketika anak tidak
merasa nyaman makan dipastikan berdampak pula pada tingkah laku mereka
disekolah maupun dirumah dan mengabaikan nilai-nilai positif dan menanamkan
nlai-nilai negative yang menjadi pegangan mereka [1]
Sehingga
bagaimana dengan kemitraan peran orang tua dan Guru dalam mendidik niai
spiritual dengan ini bagaimana seharusnya
kehdupan dan suasana dirumah juga dikembangkan di sekolah seperti
komunikasi terbuka antara keluarga dilandasi dengan kasih saying, dorongan
untuk mencapai yang terbaik sesuai dengan kemampuan masing-masing senantiasa
diberikan oleh orang tua dan bekerjasama secara iklas perlu dijadikan kebiasaan
dalam keluarga, dengan demikian anak-anak akan menggunakan nilai yang tidak
kontradiktif ketika berada di sekolah dan ketika tinggal dirumah
Begitupun
bagimana Nilai-nilai positif disekolah juag hendaknya dikembangkan di rumah
tentunya melalui diskusi anataran kepala sekolah dan wali murid, caranya tidak hanya melalui tatap
muka tapi bisa dengan cara membagikan brosur sehingga komunikasi tertulis ini
sedapat mungkin bisa dikembangkan agar pihak sekolah dan orang tua mudah
untukmelakukan perubahan secara bersama-sama terkait pendidikan Nilai dan
Spiritual
Sehingga
dengan ini peran Orang tua dan Guru sebagai mitra pendidikan Nilai dan Moral Masyarakat
Indonesia sangat berperan penting dalam mengahadapi permasalahan dengan cara
bekerjasama antara Orang tua Dan Guru memberikan pendidikan yang meriringan
agar anak mudah untuk meralisasikan nilai yag menjadi pegangannya dalam
kehidupannya.
Daftar pustaka
1. 1. Zuchdi,
Darmiyati.2009. Humanisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar